Soal Glenn beri 1M ke Urip

Glenn Muhammad Surya Yusuf atau Glenn Yusuf yang pernah menjabat Kepala BPPN mengaku terpaksa memberi uang Rp 1 miliar kepada Jaksa Urip Tri Gunawan. Ini diungkapkan Glenn dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) 24/7/08 sewaktu menjadi saksi dugaan penyuapan terkait perkara BLBI Artalyta Suryani. Pengungkapan ini menambah panjang daftar suap-menyuap di kalangan pemegang amanat jabatan.

Yang lebih gila lagi, jumlah tersebut dicapai melalui tawar menawar dan permintaan langsung Jaksa Urip kepada Glenn. Reno Iskandarsyah, pengacara Glenn waktu itu, menuturkan bahwa kesimpulan ekpos tim penyelidik BLBI bisa membuat Glenn sebagai tersangka. Namun, kata Urip seperti dikutip di Kompas, “Ini semua di tangan saya. Kesimpulan bisa saya robek, bisa saya buat yang baru.”

Dengan perkembangan tersebut, awalnya Reno menawarkan Rp 110 juta kepada Urip. Tapi oleh Urip ditanggapi dengan “digenapkan saja”. Nah, hebatnya, penggenapan dari Rp 110 juta itu ternyata Rp 1 miliar.

Cerita ini mencerminkan rendahnya martabat jaksa seperti Urip. Betapa dengan congkak dia menyatakan bisa merobek kesimpulan tim penyelidik dan membuat sebuah kesimpulan baru, tapi di lain pihak dia tega memeras Glenn hingga jumlah tersebut. Artinya, nasib seseorang, entah bersalah atau tidak, bisa jadi berada di tangan satu orang represif seperti Urip. Ini menyingkap betapa Jaksa memiliki kekuasaan di atas aturan, bahkan di atas Undang-undang.

Kini waktunya Kejaksaan Agung serius menunjukkan kepada publik bahwa peristiwa seperti itu adalah sebuah tragedi yang akan segera diberantas. Sudah waktunya Jaksa Agung meneguhkan diri untuk mengakhiri kecurangan yang mencoreng wajah sendiri. Kejaksaan Agung harus menempuh langkah-langkah memromosikan transparansi dan akuntabilitas. Buatlah kasus-kasus yang menjadi perhatian publik menjadi transparan dan diselesaikan secara akuntabel. Publikasikan langkah-langkah yang diambil dan terima masukan dari publik. Semoga hal-hal semacam ini tidak jadi beban, tapi justru momentum membersihkan Kejaksaan.

Comments

Popular Posts